BAB II
BENTUK MANAJEMEN DAN ORGANISASI USAHA
A. UMUM
Nama perusahaan : Lavendaria Just Clean
Nama pemilik/pemimpin : Yakub Chan & Fransisca Purba
Alamat kantor dan tempat usaha : Jl. Harmonika no. 4b
Bentuk badan hukum : -
Tahun berdiri : 01 Oktober 2009
B. ORGANISASI LAVENDARIA JUST CLEAN
a. Bagan organisasi
Bagan organisasi di buat agar memudahkan mengenai pelaksanaan kegiatan dalam organisasi serta pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing – masing.
b. Tingkat jabatan
Pimpinan, Manajer, Karyawan.
C. PERSONALIA
Kebutuhan tenaga kerja dalam menjalankan usaha Lavendaria Just Clean tenaga kerja yang dipekerjakan adalah berikut :
a. 1 orang operator komputer yang sekaligus jadi kasir
b. 1 orang bagian penerimaan pakaian, tas, boneka, dll yang akan di laundry dan sekaligus sebagai pencatatan indentitas konsumen.
c. 2 orang yang melakukan perkerjaan mencuci, menyetrika, pembungkusan sekaligus penempelan merek/nama pemilik pakaian.
D. PERIZINAN
Jenis perizinan Keterangan Biaya (Rp)
1. Izin prinsip (dari instansi teknis) - -
2. SITU (surat izin tempat usaha) Dalam proses 500.000
3. TDP (tanda daftar perusahaan) Dalam proses 750.000
4. NPWP (nomor pokok wajib pajak) Dalam proses 750.000
5. Akte Pendirian Dalam proses 300.000
Bab III
ASPEK TEKNIS
a. Aspek Bahan Baku
Sehubungan dengan pelaksanaan usaha ini, ada beberapa bahan baku yang dibutuhkan sebagai prioritas utama dalam menjalankan usaha ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Detergen
Jenis detergen yang digunakan adalah Triple Dice dan Prowash dengan ukuran 5kg.
- Brush (sikat pakaian)
Digunakan 2 jenis brus : yaitu brus yang halus dan yang kasar sesuai dengan jenis kainnya.
- Ember
Digunakan sebagai tempat merendam kain yang jumlahny 8 unit, 3 unit yang besar, dan 5 unit yang kecil.
- Pewangi laundry
- Molto dan softener yang digunakan sebanyak 2 dus, dengan pemesanan 1 kali dalam satu bulan.
- Air
- Listrik
b. Aspek teknologi
Perkembangan teknologi menjadi sebuah peluang bagi usaha ini untuk melakukan pertumbuhan perusahaan dalam melakukan aktifitasnya, misalnya kualitas mesin cuci/mesin pengering yang semakin bagus kualitasnya memberikan dampak positif bagi usaha ini dalam hal efisien/efektifitas kerja misalnya.
Di sisi lain berbagai keuntungan yang didapat dari perkembangan teknologi ini adalah, misalnya Genset (mesin yang mensuplai tenaga listrik) dengan adanya mesin ini maka aktifitas usaha yang dilakukan tidak terhambat dengan adanya pemadaman listrik yang terjadi, dan berbagai hal lainnya yang dapat memberikan dukungan dalam menjalankna usaha ini.
c. Tersedia Tidaknya Energi yang Dibutuhkan (Listrik, Air)
Untuk menjalankan usaha ini, faktor pendukung yang dibutuhkan adalah listrik dan air, karna prasarana ini merupakan faktor pendukung yang paling utama dalam menjalankan usaha ini, sehingga sebelum menjalankan usaha ini hal itu merupakan pertimbangan utama yang dilakukan sebelum usaha ini didirikan, oleh karena hal tersebut bahwa energi yang dibutuhkan (listrik, air) tersedia di dalam mendukung berjalannya usaha ini.
d. Sarana dan Prasarana
Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai tujuan (sarana) diantaranya adalah mesin cuci, mesin pengering, setrika, ember,pipa selang dan berbagai peralatannya lainnya yang mendukung. Mengenai prasarana (segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu usaha) misalnya tersedianya jalan, dan alat pengangkutan untuk mempermudah berjalannya usaha ini. Oleh karena hal tersebut sarana dan prasarana tidak menjadi sebuah masalah lagi bagi berjalannya usaha ini.
Ket Gambar :
1. Mesin cuci
2. Timbangan kain
3. Alat pelabelan pakaian.
e. Aspek Produksi
4. Jenis jasa yang ditawarkan :
a. Jasa cuci kering
b. Jasa nyetrika
c. Jasa Laundry
d. Jasa antar - jemput.
5. Kegunaan utama jasa :
Untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen.
6. Proses produksi
Input Proses Output Pengepakan .
PENJELASAN PROSES PRODUKSI DARI LAUNDRY
Tahap I
Dilakukan oleh bagian peneriman pelanggan merngkap administrasi / kasir.
1. Cucian kotor diterima oleh bagian penerimaan pelanggan
2. Penerima pelanggan wajib menanyakan pakaian yang akan dicuci, apakah ada yang mudah luntur warnanya, atau ada yang harus dicuci khusus untuk menghindari kesalahan penyucian.
3. Sambil menunggu cucian kotor ditimbang dan pembuatan nota, konsumen diminta menunggu ditempat yang telah disediakan
4. Cucian tersebut kemudaian ditimbang, dan dihitung jumlah unit pakaian.
5. Setelah ditimbang penerima pelanggan kemudian membuat nota pembayaran, nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah kilo gram dan berapa jumlah unit pakaian yang akan di-laundry, dan berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan)
6. Nota pembayaran rangkap 1 tersebut diberikan kepada konsumen.
7. Jika konsumen membayar lunas di muka, maka nota tersebut dicap “LUNAS” oleh bagian penerimaan pelanggan.
8. Jika konsumen belum membayar, maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.
Tahap II
Dilakukan oleh bagian pencucian
1. Cucian ditempatkan dalam box khusus sesuai dengan nama konsumen
2. Untuk memudahkan identifikasi, setiap pakaian diberi nomor urut, dan nomor urut tersebut ditulis pada nota rangkap ke-2.
3. Cucian yang mudah luntur di cuci tersendiri.
4. Proses cuci dilakukan dengan menggunakan mesin cuci yang tersedia dengan standar penggunaan bahan cuci yang tidak berbahaya, tidak menimbulkan kerusakan pada pakaian maupun warna pakaian.
5. Pengeringan cucian juga dilakukan menggunakan mesin pengering.
6. Jika proses pengeringan telah selesai, maka cucian bersih kemudian diambil dan dimasukkan kedalam box sesuai nama konsumen untuk selanjutnya disetrika.
Tahap III
Dilakukan oleh bagian setrika
1. Box berisi cucian bersih tersebut kemudian dimasukkan keruang setrika untuk disetrika.
2. Penyetrika harus menyetrika satu box sampai selesai sebelum beralih pada box lainnya, untuk menghindari tertukarnya pakaian antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain.
3. Cara menyetrika yang baik adalah dengan memperhatikan bahan kain yang akan disetrika, misalnya untuk bahan kain tipis atau sutra, cara menyrika tidak boleh terlalu panas. Sedangkan untuk pakaian berbahan jins, setrika dengan panas secukupnya. Oleh karenanya pengetahuan tentang berbagai jenis pakaian atau kain, mutlak untuk dimiliki.
Tahap IV
Bagian penyetrika merangkap bagian pengemasan.
1. Cucian yang sudah disetrika, kemudian dikemas dengan menggunakan plastik kemasan tersendiri. Tujuannya adalah agar cucian tetap rapid an wangi sampai dengan diambil konsumen.
2. Sebelum dikemas bagian pengemasan harus memastikan bahwa pakaian yang dikemas telah sesuai baik dari segi nomor urut maupun jumlah pakaian, dicocokkan dengan nota rangkap ke-2.
3. Pengemasan tidak boleh dipaksakan, artinya pengemasan harus memperhatikan kerapian pakaian yang disetrika. Jika satu kemasan tidak cukup, digunakan 2 kemasan atau lebih. Misalnya : baju-baju kerja dikemas tersendiri, celana jins juga dikemas tersendiri.
4. Kemasan tersebut diselotip supaya rapi.
5. Setelah pakaian dikemas kemudian dimasukkan dalam tas plastik berlogo khusus yang bagian luarnya telah ditempeli nota rangkap ke-2.
6. Setelah selesai kemasan tersebut kemudian ditempatkan pada ruang penyimpanan untuk memudahkan pengambilan.
Tahap V
Dilakukan oleh bagian administrasi atau kasir
1. Konsumen yang akan mengambil cucian, diminta menunjukkan nota rangkap 1.
2. Setelah itu petugas mengabil cucian pada tempat penyimpanan sesuai dengan nota yang ditunjukkan konsumen.
3. Jika konsumen belum membayar (nota belum dicap lunas), maka petugas wajib mengingatkan konsumen untuk melakukan pembayaran.
4. Setelah pembayaran selesai, nota tersebut dicap “LUNAS”
5. Kemudian cucian yang selesai diproses tersebut kemudian diserahterimakan kepada konsumen.
6. Konsumen dipersilahkan untuk mengecek pakaianya apakah telah sesuai.
7. Jika telah selesai, maka nota rangkap satu (yang telah dicap telah diambil) deserahkan kepada konsumen, sedangkan nota rangkap ke-2 diarsip sebagai bukti transaksi.
f. Aspek Pemasaran
a. Gambaran Umum
Jenis yang dipasarkan : Berupa Jasa Pencucian (Laundry)
Cakupan Pemasaran Meliputi : Daerah Padang Bulan Medan
b. Permintaan
• Jumlah permintaan terhadap jasa
1. Sasaran konsumen : Mahasiswa, Pekerja, Masyarakat.
2. Jumlah konsumen/bulan : ± 35 orang
3. Jumlah kebutuhan : 50-70 kg / hari
4. Total kebutuhan / bulan : ± 1700 kg.
c. Tingkat harga pada jasa laundry
1. Sprei single tipis : Rp. 7.000 / unit.
2. Sprei single tebal : Rp. 13.000 / unit.
3. Selimut single tipis : Rp. 10.000 / unit.
4. Selimut single tebal : Rp. 13.000 / unit.
5. Sprei double : Rp. 13.000 / unit.
6. Selimut double : Rp. 13.000 / unit
7. Bed cover : Rp. 20.000 / unit
8. Pakaian : Rp. 5.000 / kg
9. Jas : Rp. 15.000
10. Boneka
- Ukuran kecil : Rp. 10.000 / unit
- Ukuran besar : Rp. 20.000 / unit
11. Jas satu pasang : Rp. 19.000 / stell
12. Tas kain
- Ukuran kecil : Rp. 5.000 / unit
- Ukuran besar : Rp. 10.000 / unit
Harga bisa saja berubah tergantung ukuran dari tas yang akan di laundry.
d. Pesaing
Nama Pesaing Kapasitas Produksi / bulan
1. Stop Wash 2400 kg
2. Sun Laundry 2200 kg
3. Auto Wash 1800 kg
g. Inventaris kantor
Inventaris Merek Jumlah Harga (Rp) Total
1. timbangan TANITA 1 250.000. 250.000
2. komputer Acer 1 7.000.000. 7.000.000.
3. TV LG 1 1.300.000. 1.300.000.
4. AC Panasonic 2 1.700.000. 3.400.000.
5. Setrika Philips 4 150.000. 600.000.
6.mesin cuci Elextroducs 2 8.000.000 16.000.000.
7.mesin pengering Elextroducs 1 4.000.000. 4.000.000.
8.kipas angin Worldstars 1 700.000 700.000.
Jumlah biaya inventaris 33.250.000.
Penerapan On Line Dalam Pemasaran laundry
Dalam “Study Kelayakan Bisnis Laundry Online” ini periset mencantumkan keunikan-keunikan/beberapa cara agar konsumen dapat melakukan pemesanan ketika konsumen membutuhkan jasa laundry. Untuk informasi tentang usaha Lavendaria Just Clean dapat di akses melalui elektronik email (lavendaria_justclean@yahoo.com/lavendariajustclean.blogspot.com).
BAB IV
PEMBIAYAAN PROYEK
a. Jumlah investasi dan sumber modal pembiayaan modal serta lama pembangunan proyek.
Biaya Proyek
(Dalam Rp)
Keterangan Modal sendiri Kredit Jumlah (Rp)
A. INVESTASI
a. Bangunan 200.000.000. - 200.000.000.
b. Inventaris kantor 33.250.000. 33.250.000.
e. Kendaraan 15.000.000. 15.000.000.
B. INVESTA PRAOPERASIONAL
a. Perizinan 2.300.000. 2.300.000.
C. TOTAL INVESTASI (A + B) 250.550.000
D. MODAL KERJA
BIAYA POKOK PRODUKSI
1. Bahan baku 20.472.000.
2. Upah tenaga kerja @ 700.000 (4) 33.600.000.
3. Biaya umum (listik air) 24.000.000.
Total Biaya 78.072.000.
BIAYA USAHA
1. Gaji pemimpin 24.000.000.
2. Alat tulis kantor 2.400.000.
Total Biaya Usaha 26.400.000.
TOTAL BIAYA OPERASI / TAHUN 104.472.000.
TOTAL BIAYA PROYEK (C+D) 355.022.000.
BAB V
EVALUASI KEUANGAN
KETERANGAN ( Rp )
I. AKTIVA
a. Aktiva lancer
Kas 40.000.000.
Piutang -
Persediaan 20.000.000.
TOTAL AKTIVA LANCAR 60.000.000.
b. Aktiva tetap
Bangunan 200.000.000.
Mesin dan peralatan 33.250.000.
Investasi -
Kendaraan 15.000.000.
NILAI BUKU AKTIVA TETAP 248.250.000.
TOTAL AKTIVA ( a + b) 308.250.000.
II.KEWAJIBAN DAN MODAL
A. Kewajiban lancer
Utang dagang 50.000.000.
Kredit modal kerja -
TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 50.000.000.
B. Modal
Modal sendiri 250.550.000.
Laba (5.000.000 x 12 bulan) 60.000.000.
TOTAL MODAL 310.550.000.
TOTAL KEWAJIBAN & MODAL (A+B) 360.550.000.
ROI = ¬¬¬¬LABA / TOTAL AKTIVA x 100%
=¬ 78.000.000 / 308.250.000. x100%
25%
a. Menghitung Penganggaran Modal
investasi yang dibutuhkan Usaha Laundry Lavendarya Just Clean diasumsikan jadi utang, yaitu diketahui investasi Rp. 360.550.000 dengan umur proyek 6 tahun dan arus kas masuk bersih proyek tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah dengan menggunakan Net Present Value. Apakah proyek tersebut seharunya diterima. Jika biaya modal 5 %.
Tahun Cash in flows
1 75.000.000
2 75.000.000
3 75.000.000
4 75.000.000
5 75.000.000
6 75.000.000
Menghitung dengan menggunakan Metode NVP
Aliran kas masuk bersih tahunan Rp. 75.000.000
PVIFA10%,5 5.076
PV aliran kas masuk bersih Rp. 380.700.000
PV investasi awal RP. 360.550.000
NPV RP. 20.150.000
Jika hal diatas dibandingkan dengan bunga bank, apabila pemilik proyek menabung uangnya sebesar Rp. 75.000.000 / tahun selama 6 tahun dengan suku bungan 5 %.
FVA6 = 75.000.000 ( FVIFA5%,6thn)
= 75.000.000 (6,802)
= 510.150.000.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar